Selasa, 29 November 2011

SULITNYA MENGGAPAI KEIKHLASAN


“IKHLAS” kata yang sederhana namun sangat sulit dalam penerapannya ini.Apa Antum semua tahu apa sebenarnya definisi ikhlas itu?Ikhlas menurut bahasa adalah sesuatu yang murni yang tidak tercampur dengan hal-hal yang bisa mencampurinya. Dikatakan bahwa “madu itu murni” jika sama sekali tidak tercampur dengan campuran dari luar.Dalam melakukan sesuatu tidak dibarengi dengan niat selain hanya karena Allah SWT. Syaikh Abdul Malik menjelaskan, Para ulama bervariasi dalam mendefinisikan ikhlas namun hakikat dari definisi-definisi mereka adalah sama. Diantara mereka ada yang mendefenisikan bahwa ikhlas adalah “menjadikan tujuan hanyalah untuk Allah tatkala beribadah”, yaitu jika engkau sedang beribadah maka hatimu dan wajahmu engkau arahkan kepada Allah bukan kepada manusia. Ada yang mengatakan juga bahwa ikhlas adalah “membersihkan amalan dari komentar manusia”, yaitu jika engkau sedang melakukan suatu amalan tertentu maka engkau membersihkan dirimu dari memperhatikan manusia untuk mengetahui apakah perkataan (komentar) mereka tentang perbuatanmu itu. Cukuplah Allah saja yang memperhatikan amalan kebajikanmu itu bahwasanya engkau ikhlas dalam amalanmu itu untukNya. Dan inilah yang seharusnya yang diperhatikan oleh setiap muslim, hendaknya ia tidak menjadikan perhatiannya kepada perkataan manusia sehingga aktivitasnya tergantung dengan komentar manusia, namun hendaknya ia menjadikan perhatiannya kepada Robb manusia, karena yang jadi patokan adalah keridhoan Allah kepadamu (meskipun manusia tidak meridhoimu).
Berbagai pandangan tentang arti dari “ikhlas”,namun sebenarnya inti nya tetap sama.Samanya amalan-amalan seorang hamba antara yang nampak dengan yang ada di batin”,juga merupakan definisi dari ikhlas.Ketika kita berbuat sesuatu,hati sangat fokus dan tidak ada niat untuk dipuji orang lain.Namun ketika tahu bahwa orang lain melihat kita,seakan-akan kita ingin dipuji sehingga ikhlas yang sebenarnya akn menancap dihati lenyaplah sudah.Itulah Riya’ yaitu dzohir (amalan yang nampak) dari seorang hamba lebih baik daripada batinnya.Sedangkan ikhlas yang benar adalah batin seseoang lebih baik daripada dzohirnya.Jika kita bisa menampakkan sikap baik dihadapan manusia, maka hendaknya kita berusaha untuk menghiasi hati ini dihadapan Illahi Rabbi.

0 komentar:

Posting Komentar